Bupati Boltim Pimpin Apel Awal Pekan, Tekankan Disiplin ASN dan Penyelesaian TGR

oleh -16 Dilihat

TUTUYAN – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, S.E., M.M, memimpin apel kerja awal pekan yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boltim, Senin (23/6/2025), di halaman Kantor Bupati.

Dalam apel tersebut, Bupati menyampaikan sejumlah poin penting yang menegaskan arah kepemimpinan birokrasi di Boltim, khususnya soal kedisiplinan aparatur, etika penampilan, hingga penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi (TGR).

“Apel ini menjadi momentum konsolidasi, penegasan kedisiplinan, serta komitmen kita terhadap pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Bupati.

Salah satu perhatian utama Bupati adalah tingkat kehadiran ASN yang dinilainya masih belum optimal. Ia meminta seluruh pegawai untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh.

Dalam arahannya, Oskar juga menyinggung pentingnya etika berpakaian bagi ASN, terutama soal pemakaian peci hitam oleh ASN laki-laki yang telah diatur dalam edaran resmi pemerintah daerah.

“Peci hitam merupakan ciri khas nasional. Penggunaannya juga telah diatur melalui edaran resmi pemerintah daerah tentang tata cara berpakaian dinas harian bagi ASN laki-laki,” tegas Oskar.

Ia menekankan bahwa ketaatan terhadap aturan yang terlihat sederhana, seperti tata cara berpakaian, mencerminkan kedisiplinan serta penghormatan terhadap regulasi.

Sorotan lainnya adalah penyelesaian TGR oleh ASN yang masih memiliki tanggungan. Bupati mengingatkan bahwa proses pemantauan dilakukan secara ketat oleh lembaga pengawas negara.

“TGR dipantau setiap hari oleh BPK. Ini bukan sekadar administrasi internal. Saya minta agar siapa pun yang masih memiliki tanggungan segera menyelesaikannya,” ujar Oskar.

Terkait persoalan wilayah, Bupati menyampaikan bahwa proses penyelesaian tapal batas antara Boltim dengan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan kini telah memasuki tahap akhir. Hal ini diharapkan akan memberikan kepastian hukum serta mendukung perencanaan pembangunan ke depan.

Bupati juga merespons munculnya kembali data kemiskinan ekstrem yang mencatat lebih dari 3.000 jiwa di Boltim, padahal sebelumnya telah dinyatakan nol. Ia menekankan pentingnya validasi data dan langkah cepat jika ditemukan kondisi masyarakat yang belum terjangkau bantuan.

“Ini harus kita croscek ulang. Jika datanya salah, kita luruskan. Tapi jika memang ada kondisi di lapangan yang belum tersentuh, maka kita harus segera hadir dan bertindak,” tegasnya.

Menutup arahannya, Bupati memberikan pesan tegas kepada seluruh ASN agar bekerja secara profesional, jujur, dan fokus dalam menjalankan tugas.

“Selama Anda bekerja dengan baik, jujur, dan disiplin, pasti saya pertahankan. Tidak usah pikir macam-macam. Fokus bekerja. Itulah yang dibutuhkan Boltim hari ini,” pungkas Oskar.

(Donal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.