Tutuyan, Boltim — Suplai air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Tutuyan Bersatu, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai mendapat sorotan dari masyarakat. Keluhan warga bermunculan karena distribusi air tidak mengalir secara maksimal hingga ke rumah-rumah.
Keluhan tersebut diungkapkan melalui media sosial oleh salah satu warga bernama Iin Damopolii melalui akun Facebook-nya. Dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan bahwa meskipun air dari SPAM sudah mulai mengalir, namun hanya sampai di Sungai Inalom, lantaran pipa distribusi belum juga diperbaiki.
“Papa putra Donal Paputungan bole mo muat di koran ini keaeaan (keadaan) in (ini), qt dengar cuman sampe di Kuala snah (sana) itu aer nda tembus kamari. Kobong Inalom so ada Aer aue,” tulis Iin dalam unggahan tersebut.
Unggahan ini pun menuai berbagai tanggapan dari warganet. Salah satunya dari akun Facebook atas nama Dino Paputungan yang memberikan penjelasan bahwa pipa SPAM sudah mengalir hingga ke Sungai Toyogid.
“Di Kuala di Toyogid tu pipa so ada Aer mar dorang bulum sambung kalu dorang so sambung so sampe itu Aer,” tulis Dino dalam kolom komentar.
Permasalahan distribusi air SPAM ini cukup memprihatinkan, terlebih bagi warga yang tidak memiliki sumur atau pompa air. Kelangkaan air bersih telah dirasakan sejak beberapa waktu terakhir dan diperparah sejak bencana banjir yang melanda Desa Togid pada 29 April 2025 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD SPAM Boltim Winanda A. Modeong saat dikonfirmasi pada Senin, 26 Mei 2025, melalui pesan WhatsApp, menjelaskan bahwa distribusi SPAM Tutuyan memang mengalami gangguan akibat kerusakan pada pipa.
“Waalaikumsalam. Pipa distribusi SPAM Tutuyan itu putus, terdampak Tutuyan Bersatu dan SKPD, suplai air mati total. Untuk perbaikkan menunggu anggaran running,” ungkap Winanda.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan perbaikan pipa tersebut akan dilakukan, mengingat masih menunggu ketersediaan anggaran. (Donal)
