Bolaang Mongondow Timur – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar kegiatan Deklarasi Gereja Ramah Anak Tahun 2025, yang berlangsung di Gereja GMIBM Lembah Yarden, Desa Dodap Pantai, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam mendukung terciptanya lingkungan gereja yang aman dan ramah bagi anak-anak.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Pemkab Boltim Hadirman Pasambuna, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kantor Kemenag Boltim, Kapolsek Tutuyan, perwakilan TNI, Kepala Desa Dodap Pantai Christian Doodoh, sejumlah pendeta dan gembala gereja, serta Kepala Bidang Dinas P3A Boltim, Tierza Damopolii.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III, Bupati Boltim Oskar Manoppo menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang diambil oleh Kementerian Agama Boltim melalui kegiatan deklarasi tersebut.
“Kehadiran kita di sini merupakan wujud nyata komitmen kita dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, khususnya di lingkungan gereja. Gereja ramah anak bukan sekadar konsep, tetapi sebuah gerakan nyata untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan optimal anak-anak,” jelas Bupati Oskar.
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Pemkab Boltim dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak, tempat di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan hak-haknya.
“Saya percaya, melalui deklarasi ini, kita dapat membangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, gereja, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak,” pungkasnya.
Deklarasi kemudian dilanjutkan dengan pembacaan komitmen oleh para pimpinan dan perwakilan gereja dari seluruh wilayah Boltim, sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan gereja ramah anak.
Acara ditutup dengan penandatanganan Fakta Integritas Gereja Ramah Anak oleh Bupati Oskar Manoppo yang diwakili oleh Asisten III, serta foto bersama seluruh peserta kegiatan sebagai simbol kebersamaan dalam mendukung perlindungan anak di lingkungan gereja.
(Donal)
