Kabar Bengkulu Online
Kepahiang – Bengkulu — Perencanaan gelaran pasar malam yang menjadi agenda tahunan menyambut tahun baru dan Hari Ulang Tahun(HUT) Kabupaten Kepahiang, masih menjadi hiruk pikuk pihak pelaksana.
Berbagai pihak yang terdiri dari gabungan LSM, Ormas, dan Wartawan menilai gelaran pasar malam dari awal sudah menyalahi prosedur. Berpotensi menjadi kegaduhan publik. Seharusnya pelaksana kegiatan agenda tahunan berpikir untuk mengevaluasi diri atas kelakuannya.
Pasalnya, kegiatan pasar malam yang rencananya akan dimulai 23 Desember 2023, menjadi rebutan beberapa pihak untuk menjadi pengelola agar mendapatkan kontribusi/restribusi pendapatan pihak pengelola.
Pihak pengajuan untuk pelaksana, asli warga Kabupaten Kepahiang merasa agak kecewa setelah mengetahui bahwa pelaksanaan kegiatan pasar malam diambil alih orang luar Kepahiang.
Hal yang sangat mengecewakan ketika para wartawan mengkonfirmasi Bupati Kepahiang, Hidayatulah Sjahid, digedung serbaguna Cendana. Senin 18/12/2023 melalui wawancara cegat, terkait tidak ada keputusannya polemik rencana Pasar Malam.
Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid yang di dampingi Wakil Bupati Zurdi Nata menyampaikan kesepakatan melalui rapat Porkopimda, jika tidak ada kesepakatan harus dibubarkan.
“Kita sepakati, jika tidak ada kesepakatan kita batalkan, kita sudah mendekati pemilu banyak kegiatan yang harus difikirkan, semua dinas termasuk serikat dagang harus dihadirkan disitu, jangan bola mentah dilempar ke -Bupati, jangan awalnya dibikin surat tidak setuju, tapi ujung – ujungnya setuju,” sampai Bupati Kepahiang dengan nada Agak Marah.
Bupati juga menyampaikan kegiatan Pasar malam harus ada hasilnya ke Pemasukan Anggaran Daerah(PAD), agar tidak tekor semua.
“Rapat akan dipimpin Wabub dan Sekda, bicara disana, yang bilang tidak mau jangan belakangan menjadi mau, kalau sepakat jaga keamanan dan ketertiban ditaman kita tiada masalah,” ujar Bupati.
“Jadi semua yang jangan terganggu, Pedagang, Koprasi, Perhubungan, SatPol PP, Serikat Dagang, pihak Polres, kalo Bupati tidak ada kepentingan, tidak jadi tidak masalah, ini kemauan kalian tiap tahun mau buka pasar malam yang Ahirnya tekor, rugi, yang satu dikasih yang lain ribut,” kata Bupati.
Dari keterangan Bupati Kepahiang tersebut, bagaimana menurut kalian solusi terbaik untuk pergelaran kegiatan pasar malam nantinya.
Kalo menurut salah satu LSM Sebaiknya pemda tutup pasar malam dilapangan santoso, karna PAD tidak seberapa, keindahan lapangan rusak dan menyebab kemacetan jalan raya.
(Astrian Rocky).