Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam meminimalkan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui sosialisasi yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) pada Rabu (12/11/2025) di kantor dinas.
Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SMP, MTs, SMA hingga SMK, beserta guru pendamping. Jalannya kegiatan berlangsung interaktif, dengan peserta menunjukkan perhatian yang tinggi pada materi yang diberikan.
Materi utama disampaikan oleh narasumber dari UPTD PPA Provinsi Sulawesi Utara, Eunike R. Sumampouw, SH, MH, yang menekankan pentingnya pencegahan kekerasan seksual pada anak dan mengingatkan bahwa tanggung jawab perlindungan tidak hanya berada pada pemerintah.
“Melindungi anak dari kekerasan seksual adalah tanggungjawab bersama. Cegah sebelum terjadi, dan tangani agar tidak terjadi lagi,” katanya.

Sekretaris Daerah Boltim, Iksan Pangalima, hadir memberikan penjelasan mengenai kebijakan daerah dalam perlindungan perempuan dan anak, serta menegaskan keseriusan pemerintah dalam menangani setiap kasus kekerasan.
“Perempuan dan anak harus mendapat ruang aman untuk tumbuh dan berkembang. Pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk kekerasan,” ujarnya.
Kepala Dinas DPPA Boltim, Olfa Buntuan, SE, MM, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia mengingatkan bahwa banyak kasus kekerasan tidak terungkap meskipun memberikan dampak yang besar.
“Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak ibarat fenomena gunung es. Banyak yang tidak terlihat, tapi dampaknya besar. Karena itu, kita harus terus bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka,” tutur Olfa.
Olfa juga menegaskan perlunya memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan serta memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung, sebagai investasi bagi masa depan daerah.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, DPPA Boltim turut mengukuhkan Forum Anak Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur periode 2025–2027, yang diharapkan menjadi ruang bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan menyampaikan aspirasi mereka.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Boltim, Hendra Tangel, serta Kepala UPTD PPA Boltim, Wenda Firana Arif.
(ADV)





