TUTUYAN — Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, S.E., M.M., menyampaikan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2025–2029 dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim yang digelar pada Kamis 17 April 2025. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan strategis perencanaan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Oskar menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya rapat paripurna tersebut serta mengapresiasi seluruh pihak yang turut hadir.
“Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk melaksanakan rapat paripurna ini,” ujar Bupati.
Rapat ini turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan TNI, Kepala Kesyahbandaran, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, para camat, hingga para sangadi (kepala desa) se-Kabupaten Boltim.
Bupati menjelaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu lima tahun yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program serta kebijakan strategis pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa dokumen ini merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen politik yang telah disampaikan kepada masyarakat sejak masa kampanye.
Penyusunan RPJMD 2025–2029 ini berlandaskan pada sejumlah regulasi, antara lain Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. Proses penyusunannya mengacu pada pendekatan teknokratik, politis, dan partisipatif, serta mempertimbangkan aspek tematik, holistik, dan integratif.
Visi pembangunan daerah dalam dokumen RPJMD kali ini adalah “Bangkit, Bekerja, Membangun Desa Menuju Bolaang Mongondow Timur yang Sejahtera dan Berkelanjutan.” Visi tersebut diterjemahkan ke dalam enam misi pembangunan, yang mencakup penguatan sumber daya manusia, peningkatan layanan publik, pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal, pemberdayaan UMKM dan koperasi, serta pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.
“Proses penyusunan RPJMD ini akan saya pantau langsung. Kami menargetkan dokumen ini menjadi landasan yang kuat dan realistis untuk membawa Boltim ke arah yang lebih baik,” tegas Oskar.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Panitia Khusus RPJMD, yang akan berperan aktif dalam pembahasan dan penyempurnaan rancangan awal hingga ditetapkan menjadi dokumen resmi pembangunan daerah.
“Terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD, khususnya Panitia Khusus RPJMD, yang akan bersama-sama membahas dan menyempurnakan rancangan awal ini hingga nantinya menjadi dokumen resmi pembangunan daerah,” tutup Bupati.
(Donal)
