TUTUYAN, BOLTIM –Pemeriksaan fisik terkait dugaan penyalahgunaan dana pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di sebelas Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (BOLTIM), Sulawesi Utara (SULUT), mendapat sorotan dari publik setelah Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Kanit Tipikor) Melki Maabuat mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 7 Mei 2024.
Penyelidikan yang masih dalam tahap sementara tersebut menyoroti dugaan penyalahgunaan dana pembangunan SPALD yang dikelola oleh Dinas PUPR Boltim melalui bidang Cipta Karya. Dana proyek tersebut diduga menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) anggaran tahun 2022 dan 2023 dengan total anggaran diperkirakan mencapai sekitar 7 miliar 370 juta 524 ribu rupiah.
Dalam pesannya, Maabuat menjelaskan bahwa tim penyidik akan turun bersama tim ahli untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap bangunan SPALD di sebelas desa tersebut. Namun, belum ada kepastian terkait jadwal pelaksanaan pemeriksaan fisik tersebut.
Ismail Modompit Ketua Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi (KETUA DPC LAKI) Boltim mengharapkan transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana pembangunan SPALD ini.
LAKI juga menuntut agar hasil penyelidikan dan pemeriksaan fisik dilakukan secara menyeluruh dan adil demi kepentingan publik serta penggunaan anggaran yang tepat dan efisien sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.
(Dp)
