Boltim, Sulawesi Utara, kabarjurnalis.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar pelatihan penanggulangan bencana bagi aparat desa, yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Kotamobagu pada Selasa (23/7/2024) sore. Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah aparat desa dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Boltim dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 23 hingga 25 Juli 2024.
Selama pelatihan, peserta akan diberikan materi mengenai dasar-dasar penanggulangan bencana, teknik evakuasi, penggunaan peralatan penyelamatan, serta strategi koordinasi dalam situasi darurat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan para aparat desa dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka.
Kepala BPBD Boltim, Saipudin Mokoagow, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. “Maksud dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kesigapan dari aparat desa, sehingga ketika terjadi bencana di Boltim terutama di desa-desa, dapat ditangani dengan baik, dan dapat meminimalisir terjadinya korban, baik korban harta benda maupun korban jiwa,” ujar Saipudin Mokoagow.
Lebih lanjut, Saipudin menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari agenda jangka panjang BPBD dalam membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang penanggulangan bencana. Pelatihan ini juga adalah bagian dari implementasi Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. “Jadi, persoalan penanganan bencana ini sebetulnya tidak hanya sekadar mengelola saat bencana saja. Namun juga pada proses sebelum dan sesudah terjadinya bencana, sehingga dapat mengurangi risiko atau dampak yang timbul dari bencana,” tambahnya.
Saipudin berharap, melalui pelatihan ini, para aparat desa di Kabupaten Boltim dapat lebih siap dan responsif dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana, serta mampu memberikan perlindungan dan bantuan yang maksimal kepada masyarakat setempat.
“Tentunya kami berharap, pelatihan ini dapat membawa kebermanfaatan bagi kita semua. Karena penanggulangan bencana ini sebetulnya bukan hanya urusan dan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi semua pihak, termasuk juga masyarakat,” tutupnya.
(Donal)
