Boltim, kabar-jurnalis.com. 7 Juli 2024 – Ketua Laskar Anti Korupsi Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Ismail Mokodompit, kembali menyoroti kinerja aparat penegak hukum dalam menangani dugaan penyalahgunaan dana pembangunan miliaran rupiah di Boltim. Dalam wawancara yang dilakukan pada Minggu pagi, Ismail mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya proses pengungkapan kasus-kasus korupsi di daerah tersebut.
“Harapan masyarakat saat ini hanya tertuju pada aparat penegak hukum Tipikor Boltim. Kami berharap mereka dapat mengungkap dugaan ketidakberesan dan penyalahgunaan dana pembangunan yang mencapai miliaran rupiah. Jika aparat benar-benar menjalankan fungsi dan tugas mereka sesuai amanat undang-undang, saya yakin kasus ini pasti akan terungkap. Namun, jika tidak, maka kita hanya bisa menyerahkan semuanya kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” ungkap Ismail dengan nada tegas.
Ismail menyampaikan kritikannya dengan didasari oleh berbagai contoh kasus yang hingga kini belum menunjukkan kejelasan dari pihak penegak hukum Polres Boltim. Ia menyebut beberapa kasus yang mencerminkan ketidakseriusan aparat dalam menangani masalah hukum di Boltim.
“Salah satu contohnya adalah pertambangan ilegal yang hingga kini masih beroperasi tanpa tindakan tegas. Selain itu, kebakaran di Inspektorat juga tidak menunjukkan perkembangan signifikan dalam proses penyelidikan. Belum lagi pekerjaan pembangunan di lapangan Pondabo, Tutuyan, yang juga masih menyisakan banyak pertanyaan,” tambahnya.
Ismail menekankan bahwa ketidakjelasan dalam penanganan kasus-kasus ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencoreng nama baik institusi penegak hukum. Ia berharap aparat hukum lebih serius dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mengungkap kebenaran serta menegakkan keadilan di Boltim.
“Kunci untuk mengungkap dugaan penyalahgunaan pembangunan SPALD di Boltim ini ada pada aparat penegak hukum. Jika mereka benar-benar berkomitmen pada tugas dan fungsinya, maka tidak ada alasan bagi kasus-kasus ini untuk tidak terungkap. Masyarakat membutuhkan keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus-kasus korupsi ini,” tegas Ismail.
Ketua Laskar Anti Korupsi Boltim ini berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ada. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal dan mengawasi kinerja aparat penegak hukum agar tercipta lingkungan yang bersih dari praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
“Dalam setiap langkah yang kita ambil, kita harus selalu ingat bahwa keadilan adalah hak setiap warga negara. Kita harus bersatu dan terus berjuang untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Hanya dengan begitu, kita bisa mewujudkan Boltim yang lebih baik dan bebas dari korupsi,” tutup Ismail dengan penuh harap.
(donal)
