Kepala SMKN 2 Nuangan Klarifikasi Dugaan Penyimpangan, Sebut Terjadi Kesalahan Gambar Lama dan Pekerja Kini Gunakan APD

oleh

Boltim – Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Nuangan, John Matawa Maalua, akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan mengenai dugaan penyimpangan spesifikasi teknis dan pelanggaran keselamatan kerja dalam proyek revitalisasi sekolah tersebut.

Melalui sambungan telepon WhatsApp pada Kamis (9/10/2025), John menjelaskan bahwa dugaan perbedaan material bangunan yang sempat mencuat di publik merupakan kesalahan pada gambar kerja lama, bukan pelanggaran pelaksanaan proyek.

“Itu gambar lama sebelum adanya pergantian gambar atau amandemen kontrak. Sekarang sudah menggunakan gambar revisi sesuai perubahan yang disetujui,” terang John kepada wartawan.

Menurutnya, dokumen yang digunakan di lapangan kini telah disesuaikan dengan gambar teknis terbaru yang disahkan setelah proses amandemen.
John juga membenarkan bahwa sempat terjadi perbedaan persepsi di awal pekerjaan karena adanya dua versi gambar — versi lama dan versi revisi yang keluar setelah perbaikan dokumen kontrak.

Pekerja Kini Sudah Gunakan Alat Pelindung Diri

Selain itu, John juga menepis tudingan bahwa proyek revitalisasi tersebut mengabaikan aspek keselamatan kerja atau K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Ia menjelaskan bahwa perlengkapan keselamatan sebenarnya sudah tersedia sejak awal, namun belum digunakan oleh para pekerja karena keterlambatan distribusi di lapangan.

“Perlengkapan pelindung diri sudah ada sejak awal, hanya saja waktu itu belum sempat digunakan. Sekarang semua pekerja sudah memakai alat pelindung sesuai standar,” jelasnya.

Sebagai bentuk transparansi, John juga mengirimkan dokumentasi foto pelaksanaan proyek terkini yang menunjukkan bahwa para pekerja telah menggunakan helm dan sepatu kerja di lokasi.

Respons dan Tindak Lanjut

Klarifikasi dari pihak sekolah ini menjadi penting untuk meluruskan pemberitaan sebelumnya yang menyoroti dugaan pelanggaran spesifikasi dan aspek keselamatan kerja.
Meski demikian, publik tetap berharap agar pihak sekolah dan pelaksana proyek dapat menjaga keterbukaan informasi serta memastikan setiap tahapan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak dan ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah.

Proyek revitalisasi SMK Negeri 2 Nuangan sendiri diketahui bernilai sekitar Rp2,5 miliar, dengan sumber pendanaan dari pemerintah pusat melalui mekanisme langsung ke sekolah.

Donal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.