Pemdes Cupat Menggelar Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan

oleh -716 Dilihat

Kabar Jurnalis Com–Pemerintah Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Menggelar Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan, di Balai Kantor Desa Setempat. Jumat 08/11/2024.

Kegiatan dibuka langsung Kepala Desa Cupat Gegha Khris kharisma (Zepa), dihadiri langsung Pelaksana Harian (PLH) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Dan Perindustrian (UKMP), Kabupaten Bangka Barat Andrie Fitrayadi, yang diikuti sebanyak 54 orang ibu – ibu Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Cupat.

Kepala Desa Cupat Gegha Khris Kharisma yang akrap disapa Zepa dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat positif dan dapat membantu membangun keterampilan para ibu Pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

“Kegiatan ini adalah langkah positif dalam membangun keterampilan dan kreativitas perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” kata Zepa.

Zepa lanjut menjelaskan, bahwa pelatihan tersebut membahas mengenai pelatihan pelaku UMKM, merangkum mulai dari kemasan dan juga produk lokal usaha yang dikembangkan untuk dipasarkan, dan pembahasan bagaimana peran Pemerintah dalam meningkatkan ekonomi lewat para pelaku UMKM untuk ibu – ibu Desa Cupat agar mereka bisa mendapatkan bantuan utk mengembangkan usaha mereka.

“Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di desa melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkelanjutan,” kata Zepa.

Zepa juga menjelaskan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa, pemberdayaan perempuan telah menjadi isu krusial yang tak kunjung padam. Pemberdayaan perempuan tidak hanya berdampak signifikan pada taraf hidup keluarga, tetapi juga pada pengembangan desa secara keseluruhan. Menyadari hal tersebut, diperlukan langkah nyata untuk mengoptimalkan potensi dan mengembangkan kapasitas perempuan di desa, salah satunya melalui program pendampingan dan pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Melalui program pendampingan dan pelatihan UMKM, perempuan desa dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang esensial untuk memulai dan mengelola usaha sendiri. Pendampingan yang diberikan akan membimbing mereka dalam setiap tahap pengembangan UMKM, mulai dari perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran produk. Pelatihan teknis yang diberikan juga akan membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha secara profesional dan berdaya saing,” ujar Zepa.

Selain itu. Andrie Fitrayadi PLH Dinas Koperasi dan UMKM Bangka Barat juga menjelaskan. Dengan mendampingi dan melatih perempuan desa untuk mengembangkan UMKM, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka, tetapi juga menciptakan multiplayer effect yang mendorong kemajuan desa.

UMKM yang dikelola oleh perempuan akan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja lokal, peningkatan pendapatan asli desa, dan penguatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Inilah mengapa program pendampingan dan pelatihan UMKM untuk perempuan desa sangat penting dan perlu terus digalakkan.

Andrie mengungkapkan Mendorong pemberdayaan perempuan melalui pengembangan UMKM di Desa membawa banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:

1. Peningkatan kesejahteraan ekonomi: UMKM yang dikelola oleh perempuan berkontribusi pada peningkatan pendapatan keluarga dan kemandirian finansial perempuan.
2. Penciptaan lapangan kerja: UMKM menyerap tenaga kerja lokal, sehingga mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
3. Peningkatan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan: Dengan memiliki penghasilan sendiri, perempuan dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan pendidikan untuk diri mereka sendiri dan keluarga.
4. Penguatan partisipasi perempuan dalam pembangunan: UMKM yang dikelola oleh perempuan menjadi wadah bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial desa.
5. Pemberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan: Dengan memiliki penghasilan sendiri, perempuan memperoleh kekuasaan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dalam keluarga dan masyarakat.

Andrie Fitrayadi berharap peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dengan baik untuk membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam keluarga.( Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.