Waspada Maraknya Modus Penipuan Aplikasi Undangan Online

oleh -2222 Dilihat

Kabar Jurnalis Com–Seiring dengan perkembangan zaman yang menjadi serba Online, kini mengundang rekan atau sanak saudara jauh untuk datang ke pernikahan pun sudah bisa dilakukan hanya dengan mengirimkan Undangan Pernikahan Online saja.

Biasanya Undangan Pernikahan Online ini dikirimkan dalam bentuk link undangan, foto, atau video singkat melalui pesan Watsaap.

Namun, kamu patut berhati-hati dengan Undangan Pernikahan Online yang berbentuk link dan dokumen, karena kini Undangan Pernikahan Online bentuk link dan dokumen menjadi sebuah modus penipuan.

Modus penipuan tersebut berupa nomor baru atau nomor orang yang kamu kenal yang telah di Hacker yang mengirimkan undangan pernikahan dalam bentuk link atau dokumen dengan format .apk (Android Package Kit) dan dilanjutkan dengan kalimat yang meyakinkan korban untuk datang ke acara pernikahan tersebut dan meminta korban untuk segera membuka dokumen yang dikirimkan.

Seperti baru – baru ini, nomor mantan Camat Parittiga Madirisa di Hacker orang yang tidak bertanggung jawab, hal itu jelas pemilik asli nomor tidak mengetahui bahwa penipu sudah menyebarluaskan Undangan Penipuan via Online.

Seperti hal tersebut. Tidak jarang, penipu juga mencantumkan nama lengkap korban sebagai kalimat pembuka yang dapat meyakinkan korban, bahwa benar undangan tersebut ditujukan kepadanya.

Aplikasi ‘Undangan Pernikahan Online’ yang korban unduh tersebut akan melakukan aktivitas meminta izin untuk membaca, menerima, dan mengirim SMS atau MMS.

Jika diizinkan, aplikasi ‘Undangan Pernikahan Online’ ini dapat menyebabkan penyerang/penipu bisa mendapat akses terhadap SMS korban.

Penipu dapat mengakses data SMS yang mencantumkan informasi SMS-Banking seperti kode pin dari riwayat SMS korban.

Sebagian besar dari kita, tidak melakukan penghapusan riwayat transaksi dari SMS-banking yang membuat penyerang dapat informasi rahasia dan dapat meminta SMS token secara ilegal.

Apabila hal ini terjadi, maka penipu dapat melakukan pengiriman uang dari rekening korban.

Karenanya sifat hati-hati diperlukan dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari macam-macam penipuan yang kini semakin beragam.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.