Kabar Jurnalis Tebat Monok–Patut di Acungi Jempol❗Warga Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Bengkulu, punya semangat Partisipasi dalam Kebersamaan serta Antusiasme sangat tinggi, dalam kegiatan Gotong – Royong.
Terbukti, saat ratusan Warga Desa Tebat Monok bergotong-royong menunjukkan Kekompakan dalam proses membangun Masjid Nurul Huda, yang dikerjakan secara Swadaya. Rabu 15/10/2025.
Bentuk Kekompakan, tidak hanya terlihat pada kaum laki-laki, namun para ibu – ibu atau emak – emak menunjukkan semangat dan antusias luar biasa.
Para ibu – ibu relawan dengan sigap secara bersama menyiapkan berbagai minuman serta bermacam makanan yang disajikan, serta lauk yang telah dimasak kemudian di hidangkan untuk santapan siang semua orang yang hadir pada gotong – royong tersebut.
Ditemui dilokasi, Abdul Haris selaku Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kebersamaan dan kekompakan warga dalam Pembangunan Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok yang saat ini ia perjuangkan.
Abdul Haris yang merupakan warga Asli Desa Tebat Monok, pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepahiang priode 2015 – 2019, saat ini memiliki Fungsi Penting dalam Proses Pembangunan Masjid Nurul Huda.
Karena ia berhasil menghidupkan nilai gotong – royong yang menjadi bukti kebersamaan warga, merupakan ciri khas masyarakat Desa Tebat Monok, dalam pengembangan kegiatan keagamaan dan pembinaan terutama generasi muda melalui Pembangunan Masjid.
“Pembangunan masjid ini bukan hanya tentang berdirinya bangunan fisik, tetapi juga tentang memperkuat solidaritas antar warga. Dari sinilah muncul rasa kepedulian, saling tolong-menolong, dan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan sarana ibadah yang layak,” kata Haris.
Selain itu, Abdul Haris Mengungkapkan, proses pembangunan dilakukan secara swadaya, mulai dari pengumpulan bahan bangunan, pembiayaan, hingga tenaga kerja yang seluruhnya berasal dari Warga Desa Tebat Monok dan masyarakat sekitar.
Ia mengatakan, dari awal pembangunan Masjid Nurul Huda hanya punya anggaran 140 Juta Rupiah, namun dengan bergerak untuk membangun dalam proses, yang kemudian dibantu masyarakat secara swadaya, sampai saat ini anggaran lebih kurang 2 Milyar Rupiah, nantinya setalah pemasangan Kubah diperkirakan mencapai 4 Milyar Rupiah.
“Alhamdulillah, dari 2 Milyar sudah tercurah sampai saat anggaran masih tersisa, itu berkat bantuan masyarakat khusus warga Desa Tebat Monok,” ungkap Haris.
“Hingga saat ini, anggaran yang telah dikeluarkan sudah mencapai 1.540.000.000,00, (Satu milyar lima ratus empat puluh juta),” ujarnya.
Abdul harus memperkirakan progress Pembangunannya, akan menghabiskan anggaran sekitar 8 Milyar Rupiah hingga selesai, dari itu ia minta partisipasinya, kerjasama dan kerjasamanya.
“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap keagamaan, selain itu partisipasi kerjasama dan kekompakan harus dijaga supaya bisa terwujud apa yang di inginkan,” jelas Haris.
Kami ingin masjid ini menjadi tempat lahirnya generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat serta bangsa.
“Kami harap masjid ini dapat menjadi kebanggaan warga Desa Tebat Monok dan tempat yang nyaman untuk beribadah,,’harapnya.
*Astrian*