TUTUYAN, BOLTIM .
Kabar-jurnalis.com — Kabar terbaru tentang modus pencurian yang menggunakan kedok pendataan bantuan menjadi sorotan di media sosial Facebook, khususnya di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Selasa, 19 Maret 2024.
Beredar luas di media sosial, sebuah video berdurasi 4 menit 20 detik yang diunggah oleh salah satu akun Facebook dengan nama @fitri Rahman memperlihatkan seorang IRT yang memperagakan aksi kelicikan seorang pencuri yang berkedok petugas pendataan bantuan.
Dalam video tersebut, seorang ibu rumah tangga yang akrab disapa Mama Tito, sedang menjelaskan kronologi saat ia berurusan dengan seseorang pencuri yang mengaku sebagai petugas pendataan bantuan dari kecamatan setempat.
Menurut mama tito, Terduga pelaku dengan liciknya meminta Mama Tito untuk memberikan foto kopi kartu keluarga beserta nomor wajib pajak (NPWP) milik mama tito. Setelah itu, pelaku menawarkan bantuan beras dua karung dengan syarat tebusan sebesar 350 ribu rupiah per karung. Namun, Mama Tito bijak menolak tawaran tersebut. Meningkatnya kecurigaan Mama Tito membuat pelaku bergegas meminta izin untuk memotret di dalam rumah. Tanpa curiga, Mama Tito mengizinkannya.
Namun, saat keduanya berada di dalam rumah, pelaku tiba-tiba meminta izin kepada Mama Tito untuk mengambil kamera yang terletak di kendaraannya. Setelah beberapa saat, mama tito menyusul pelaku keluar, namun mama tito di kejutkan dengan Pintu lemari warung telah terbuka dan sejumlah uang milik Mama Tito telah lenyap digondol oleh pelaku. Mama Tito mengalami kerugian materi yang cukup besar yang diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Hingga berita ini di publikasikan, korban beserta pihak Aparat pengak hukum polres boltim belum sempat di konfirmasi.
Sekedar informasi, dimana Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat Boltim, bahwa tidak semua yang terlihat sebagai petugas atau pihak yang berwenang adalah orang yang dapat dipercaya. Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak memberikan informasi pribadi kepada siapa pun tanpa validasi yang jelas. Semoga pelaku segera ditangkap dan keadilan dapat ditegakkan.
(Dp)