BOLAANG MONGONDOW TIMUR, SULUT — Seorang warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, harus ditandu oleh beberapa orang menuju puskesmas setelah akses jalan di wilayahnya tertutup oleh material longsor. Peristiwa ini terekam dalam sebuah video berdurasi sekitar 53 detik yang telah menyebar luas di media sosial Facebook pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Riko Gali Riko. Dalam video itu, terlihat sejumlah warga dengan susah payah menandu seorang pasien melewati jalur yang sangat ekstrem. Di sisi kiri jalan, terlihat bukit yang menjulang tinggi, sementara jalan yang mereka lalui penuh dengan material tanah dan batu akibat longsor.
Suara dalam video itu mengungkapkan keluhan warga mengenai kondisi jalan yang tertutup longsor dan meminta perhatian dari pemerintah. Orang yang merekam video tersebut menyoroti sulitnya membawa orang sakit melalui jalan yang berbahaya dan tidak layak. “Ini adalah proses kami membawa orang sakit. Coba lihat, bagi pemerintah yang duduk nyaman di kursi dewan atau kursi lainnya,” ungkapnya dalam video.
Keluhan tersebut dilanjutkan dengan pernyataan emosional yang menggambarkan frustrasi warga Jiko Belanga. “Lihatlah kami, masyarakat Jiko Belanga. Kami bukan monyet, coba kasihani kami. Lihatlah, kami sedang membawa orang sakit, bahkan orang sehat bisa jatuh sakit dalam situasi seperti ini,” tambahnya.
Selain itu, suara dalam video tersebut juga mempertanyakan keberadaan alat berat milik pemerintah daerah yang seharusnya bisa digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup. “Inilah kondisi jalannya. Punya ekskavator tapi tidak jelas digunakan untuk apa. Coba kalian lihat sendiri,” ucapnya dengan nada penuh kelelahan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Saipudin Mokoagow, belum memberikan tanggapan terkait kondisi jalan yang dikeluhkan oleh warga tersebut.
Menurut informasi yang diterima, longsor yang memutus akses kendaraan roda dua dan empat ini terjadi di Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Namun, belum ada kepastian apakah material longsor tersebut telah berhasil disingkirkan atau masih menghalangi jalan hingga saat ini.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya penanganan cepat dari pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam yang berdampak pada aksesibilitas warga, terutama dalam situasi darurat seperti membawa pasien yang membutuhkan perawatan medis. Warga berharap adanya langkah konkret dari pihak terkait untuk memperbaiki dan membuka kembali jalan yang tertutup, sehingga tidak ada lagi warga yang harus menanggung risiko akibat kondisi jalan yang berbahaya.
(Donal)
