Boltim, 5 Desember 2024 – Pekerjaan proyek jalan perkebunan di Desa Togid-Sinaat, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang dikerjakan oleh CV Sumber Karunia dengan anggaran Rp906.457.887,80 dari APBD 2024, menjadi sorotan. Dugaan kerusakan jalan akibat kualitas yang tidak sesuai standar spesifikasi memicu kekhawatiran di masyarakat.
Dalam pantauan wartawan kabar-jurnalis.com, salah satu titik proyek jalan tersebut sudah mengalami kerusakan meskipun aspal baru saja selesai dikerjakan. Bahkan, kerusakan di beberapa titik terlihat parah dan mudah dirusak hanya dengan tangan kosong. Selain itu, kualitas pengerjaan sepanjang jalan juga diduga rendah.
Yang lebih memprihatinkan, sebelum proyek pengaspalan dilakukan, di lokasi yang sama telah ada jalan paving block yang dibangun menggunakan dana desa dengan anggaran sekitar Rp280 juta. Jalan sepanjang kurang lebih 200 meter itu justru dibongkar untuk proyek pengaspalan baru.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga, Julkifli Mokoagow, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp pada Kamis (5/12/2024). Menurut Julkifli, kerusakan yang terjadi masih bisa diperbaiki karena proyek belum selesai sepenuhnya.
“Assalamualaikum, Pak Donal. Mohon maaf baru balas, sedang sakit, Hp baru aktif. Jadi, terkait kerusakan jalan, selama pekerjaan masih berjalan, itu belum bisa dikatakan merugikan negara atau Pemda Boltim. Jalan yang retak di tanjakan (bok) itu akan diperbaiki, tapi masih menunggu setelah pekerjaan plat decker selesai dicor pada hari Sabtu, karena plat decker juga akan diaspal,” jelas Julkifli.
Julkifli juga memberikan penjelasan terkait pembangunan jalan paving block yang sebelumnya dikerjakan menggunakan dana desa.
“Untuk jalan di Cinaat, perencanaan sudah ada sejak lama, bahkan sejak zaman pemerintahan sebelumnya (eyang), Namun baru bisa terealisasi sekarang atas permintaan masyarakat kepada Bupati, karena biaya angkut hasil pertanian cukup mahal. Di sisi lain, Ternyata Sangadi (Kepala Desa) juga memasukkan anggaran untuk jalan yang sama, tetapi berjalanya waktu, paving block yang dibangun mulai miring karena sering dilalui kendara roda empat. Oleh karena itu, kami melakukan peningkatan jalan, setelah berkoordinasi dengan Sangadi, dan paving block tersebut dipindahkan ke Lapangan Tutuyan Induk,” tambahnya.
Sebagai informasi, jalan paving block yang sebelumnya dibangun menggunakan dana desa itu baru selesai dikerjakan pada tahun 2023.
kemudian panjang jalan yang baru saja di buat menggunakan dana APBD sesuai kontrak 513 meter. lebar 3.5 meter, melalui E-katalog.
Kerusakan pada jalan yang baru selesai dikerjakan dan pembongkaran jalan paving block menimbulkan berbagai pertanyaan terkait perencanaan dan pengelolaan anggaran. Pemda Boltim diharapkan segera mengevaluasi kualitas pengerjaan proyek ini dan memastikan tidak ada kerugian negara atau daerah.
(dp)
