Paslon Wali Tampil Dengan Visi Yang Kuat dan Misi Yang Komprehensif

oleh -187 Dilihat

Kabar Jurnalis Kepahiang–Menuju pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepahiang 2024 – 2029, Pasangan Calon Windra – Ramli (Wali) nomor urut 02 tampil dengan visi yang kuat dan misi yang komprehensif.

Keduanya berkomitmen untuk membawa Kabupaten Kepahiang ini ke arah yang lebih cerdas, maju, dan sejahtera, membawa gerakan Perubahan dengan menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan sebagai landasan utama kebijakan. Tidak hanya sekadar mengejar kemajuan, namun bagaimana kemajuan tersebut bisa selaras dengan keberlanjutan alam dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kepahiang.

Demikian hal ini diungkapkan oleh anggota DPR Provinsi Bengkulu, Rizki Heriaji Suwela S.Pt yang akrab disapa Bang Ajik dari Partai Pengusung Nasdem. Kami 21 November 2021.

 

Menurut Ajik, Visi – Misi Paslon Wali mencerminkan kebutuhan mendesak akan keseimbangan antara pembangunan fisik, peningkatan kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan.

“Dalam konteks Kabupaten Kepahiang, yang kaya akan sumber daya alam namun menghadapi tantangan serius dalam hal degradasi lingkungan akibat eksploitasi kurang perhatian khusus dari Pemerintah Daerah hingga Provinsi, Visi tersebut menawarkan jalan tengah yang logis. Pembangunan berkelanjutan menjadi solusi penting untuk menjaga keseimbangan antara eksplorasi sumber daya dan keberlanjutan jangka panjang,” ungkapnya.

Misi Paslon Wali juga dinilai tersusun secara matang, mulai dari pengembangan akses dan kualitas pendidikan, hingga pengembangan ekonomi berkelanjutan yang tidak hanya bergantung pada sektor Pertanian, tetapi juga memperkuat sektor lain seperti Pariwisata, Pertanian, UKM/UMKM, Infrastruktur, dan lain-lain.

“Langkah ini penting untuk diversifikasi ekonomi Kabupaten Kepahiang, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada satu sektor, namun memiliki lebih banyak opsi untuk menciptakan kesejahteraan,” lanjut Ajik.

Apalagi, pengembangan kebijakan lingkungan juga menjadi salah satu pilar utama dari misi Windra – Ramli mengingat sektor Wisata, Pertanian dan UMKM sehingga kebijakan ini sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian alam yang sekaligus berfungsi sebagai sumber ekonomi utama.

Disamping itu, kata Ajik, penegakan hukum yang kuat turut ditegaskan sebagai upaya untuk memastikan bahwa regulasi yang ada tidak hanya menjadi formalitas, namun benar-benar diterapkan demi kebaikan bersama.

“Windra – Ramli menekankan pentingnya penciptaan kondisi kesejahteraan. Dalam iklim politik yang stabil, pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Stabilitas politik akan memberikan rasa Sejahtera dan menciptakan iklim usaha yang sehat,” tegasnya.

“Tak kalah penting adalah penciptaan ruang bagi partisipasi aktif masyarakat, di mana masyarakat dilibatkan secara langsung dalam proses pembangunan. Ini merupakan langkah penting untuk membangun rasa memiliki di kalangan masyarakat terhadap hasil pembangunan itu sendiri,” sambung Ajik.

Ajik menambahkan, salah satu poin krusial dalam program Windra – Ramli adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik di tingkat masyarakat maupun pemerintahan. Hal ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang dicanangkan dapat diimplementasikan secara efektif. Karna tanpa SDM yang mumpuni, sebaik apapun visi dan misi yang ditawarkan akan sulit untuk direalisasikan.

Apalagi dalam era modern ini, kebijakan sinkronisasi hukum antara pusat dan daerah menjadi elemen penting untuk menciptakan keamanan dan keadilan sosial yang stabil di Kabupeten Kepahiang.

“Sinkronisasi ini diperlukan guna mengatasi berbagai masalah yang meliputi sektor UMKM, Pertanian, Pariwisata, Kesehatan, Pendidikan dan ekonomi, hingga sosial dan budaya yang sering kali dipengaruhi oleh perbedaan regulasi. Upaya menyatukan aturan hukum antara pusat dan daerah memungkinkan pencapaian keadilan yang lebih efektif, dimana kebutuhan lokal bisa tercermin tanpa menabrak prinsip hukum nasional. Ini adalah langkah penting untuk mendorong pembangunan yang lebih berkeadilan di semua sektor,” tuturnya.

Sementara dalam dunia bisnis, dikatakan, kepastian hukum menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan iklim investasi di suatu daerah. Kabupaten Kepahiang masih menghadapi tantangan besar dalam hal kompleksitas perizinan usaha yang sering kali tumpang tindih.

Untuk itu, program memperkokoh kepastian hukum dan memperkuat iklim bisnis sangat penting dilakukan. Melalui kebijakan yang proaktif, pemerintah daerah perlu menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi investor maupun pengusaha lokal. Sebuah iklim bisnis yang ramah pada investor akan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menurut Ajik, juga menjadi salah satu cita-cita dari program pembangunan Windra – Ramli. Tentu, dengan mendorong pelayanan publik yang efektif menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan ini.

“Sektor-sektor seperti Pertanian, Pariwisata, UKM/UMKM, Pendidikan serta Kesehatan telah menjadi motor utama bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Namun, dengan meningkatnya persaingan global, perlu adanya strategi yang lebih inovatif agar perekonomian lokal dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa mengorbankan sektor-sektor vital tersebut,” jelasnya.

Tidak hanya soal pertumbuhan ekonomi, kualitas Pendidikan juga menjadi perhatian utama Paslon Wali tersebut.

Dikatakan Ajik, program peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan yang terfokus adalah prioritas penting bagi keduanya. Menurutnya, seorang guru yang terlatih dengan baik akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran.

“Ini bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan guru dalam mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan adaptif. Dengan pelatihan yang komprehensif, guru dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar, yang pada gilirannya akan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah terpencil dan perkotaan,” ulasnya.

Selain itu, lanjut dia, visi misi pasangan Wali terkait pengembangan kurikulum yang relevan dengan potensi daerah juga tak kalah baiknya untuk memastikan pendidikan di Kabupaten Kepahiang.

Dikatakan Ajik, program tersebut dapat mengintegrasikan potensi lokal seperti pertanian dan perikanan dalam kurikulum bisa membantu siswa memahami nilai ekonomi dan sosial daerah mereka, serta menyiapkan mereka untuk terlibat langsung dalam pembangunan ekonomi lokal.

“Lebih jauh, akses yang lebih baik ke pendidikan tinggi perlu diperluas di seluruh Kabupaten ini. Meningkatnya akses pada pendidikan tinggi tidak hanya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga memperluas kesempatan kerja dan inovasi di berbagai sektor. Semakin banyak individu dengan pendidikan tinggi, semakin besar peluang bagi Kepahiang untuk tumbuh menjadi ekonomi yang dinamis dan kompetitif di tingkat nasional,” ungkapnya.

Lanjut dia, Windra -Ramli juga mencanangkan program peningkatan daya saing Daerah. Hal ini memang salah satu yang paling utama. Terkhusus, dengan pengembangan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia, daya saing Kabupaten Kepahiang dapat ditingkatkan secara signifikan.

Pengembangan pariwisata, khususnya ekoturisme, merupakan salah satu strategi diversifikasi ekonomi yang dapat mendukung daya saing ini. Dengan pariwisata yang dikelola secara berkelanjutan, ekonomi lokal akan mendapatkan dorongan positif sambil tetap menjaga kelestarian alam.

“Program diversifikasi ekonomi, yang mencakup pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif. Peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan Perdagangan melalui teknologi modern juga akan membantu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas serta mendorong pendapatan masyarakat,” jelasnya lagi, sembari terus mengulik secara terang tujuan Visi Misi Pasangan Windra Ramli ini.

Pada saat yang sama, peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan birokrasi pemerintah juga sangat diperlukan, karna birokrasi yang efisien dan profesional akan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, sehingga masyarakat akan merasa lebih terlayani dan percaya kepada pemerintah.

Menurut Ajik, program Windra -Ramli sangatlah jeli, lantaran birokrasi yang responsif dan berkinerja baik adalah kunci dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sektor-sektor ekonomi baru yang berkelanjutan juga menjadi prioritas. Melalui insentif fiskal dan kemudahan investasi, pengembangan sektor-sektor ekonomi baru berbasis keberlanjutan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga ramah lingkungan. Program Wali yang ini juga sangat penting mengingat potensi besar Kabupaten Kepahiang dalam sektor energi ramah lingkungan,” tegasnya.

Diutarakan Ajik, Investasi yang diarahkan ke sektor pariwisata berbasis lingkungan akan memastikan bahwa pariwisata tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam.

“Selain itu, peningkatan daya saing industri pariwisata lokal juga dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang berbasis pada pelestarian alam,” bebernya.

Sementara itu, lanjut Ajik, program ketahanan pangan yang berkelanjutan juga menjadi perhatian penting bagi Windra – Ramli. Sehingga diperlukan strategi yang cermat dalam mereklamasi lahan-lahan untuk keperluan pertanian masyarakat.

“Program ini akan membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan,” tukasnya.

Terakhir, program pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Ajik menilai bahwa program dimaksud juga tak kalah penting, apalagi Kepahiang memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam.

“Namun tantangan besar juga hadir dalam hal pengelolaan lingkungan. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah nyata untuk mendorong regulasi yang mendukung keberlanjutan dan memastikan bahwa pembangunan ekonomi tidak merusak lingkungan, seperti program yang sudah dicanangkan oleh Paslon Wali ini,” tutupnya.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.