Mentok, Bangka Barat — Mentok Arts Festival (MAF) 2025 resmi dibuka di halaman Rumah Peradaban Mentok, Jumat malam (5/9/2025). Festival yang mengusung tema “Tanda Bicara” ini menghadirkan pertunjukan musik, pembacaan puisi, teater rakyat, mural, hingga pameran seni rupa sebagai upaya menghidupkan kembali seni dan budaya di kota pusaka Mentok.
Ketua Panitia, Silo Sandro, menyatakan MAF bukan sekadar hiburan, tetapi ruang kolektif bagi masyarakat. “Ini ruang bersama untuk merawat nyala peradaban,” ujarnya.
Tokoh nasional asal Mentok, Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc., menyebut seni sebagai sarana untuk melembutkan hati. “Seni membuat hati lebih lunak, lebih terbuka, lebih reda,” katanya.
Wakil Bupati Bangka Barat, H. Yusderahman, menambahkan bahwa budaya adalah jati diri kota. “Sebuah kota tanpa budaya hanyalah kumpulan batu bata,” ucapnya dalam sambutan.
MAF yang digelar sejak 2022 ini terus berkembang dari tahun ke tahun. Setelah mengusung tema “Pada Sediakala” pada 2022 dan “Tenunan Harmoni” pada 2023, tahun ini festival menegaskan peran seni sebagai bahasa masyarakat Mentok untuk menyuarakan identitas dan memperkuat kota pusaka menjadi kota kreatif.
Sumber : Diskominfo Bangka Barat