Kabar Jurnalis Com–Kegiatan pasar malam yang sudah mulai beraktivitas mendirikan tenda – tenda di Taman Santoso Kepahiang, diduga belum mengantongi Izin Resmi dari Bupati Kepahiang dan izin keramaian dari Kapolres.
Saat wartawan investigasi langsung, tampak keluar masuk mobil Trak mengangkut alat tenda dan barang – barang permainan pasar malam yang semraut diberbagai sudut taman.
Bahkan ada membangun tempat berdagang pribadi secara permanen di Taman Santoso, yang seharusnya hal tersebut tidak boleh dilakukan.
Kegiatan pasar malam di Taman Santoso tersebut dinilai hanya untuk mengambil keuntungan pribadi oleh pihak pelaksana, yang sangat berpotensi menimbulkan konflik dilingkungan Pemerintah Daerah Kepahiang.
Seperti diketahui pihak panitia pelaksana hanya memberanikan diri melanggar aturan dari Peraturan Daerah(Perda) Kabupaten Kepahiang, tanpa berpikir panjang imbas dari kegiatan pasar malam, seperti Kemacetan Lalulintas, Kerusakan tatanan Taman Kota, Banyak Sampah, dan Gangguan Harkatibmas yang sudah sering terjadi seperti yang lalu.
Diketahui. Pemkab Kepahiang, Serikat Pedagang Kepahiang dan jajarannya, termasuk Kapolres dan lain – lain sampai saat ini belum membahas apakah pelaksanaan kegiatan pasar malam di Lapangan Santoso.
Untuk itu, Kapolres Kepahiang dipastikan belum memberikan izin keramaian sebelum semua pihak sepakat dan setuju mengadakan kegiatan pasar malam.
Sementara itu Bupati Kepahiang Hidayatulah Sjahid, saat dikonfirmasi via Watsaap mengenai pemberian izin dan siapa yang memberi izin.
“Sedang diproses oleh Kapolres,” jawab Bupati singkat.
Beberapa Masyarakat Daerah Kebupaten Kepahiang menilai pihak pelaksana terlalu berani melanggar dan mengambil resiko atas kegiatan tersebut.
Lantas siapa yang bakal bertanggung jawab penuh atas aktivitas Pasar Malam yang berpotensi terjadi kerusakan dan gangguan Kamtibmas di Taman Santoso Kepahiang…?
(Red).
