Boltim, kabar-jurnalis.com — Desa Tutuyan Induk, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) digemparkan oleh peristiwa kebakaran yang melanda rumah milik pasangan suami istri, Yon Rori (40-an) dan Ester Maloringan pada minggu 14 juli 2024. Kebakaran ini menyebabkan rumah mereka menyisakan hanya puing-puing.
Menurut Ester, pemilik rumah, api berasal dari kamar tidur. “Saya sedang berada di belakang rumah mencuci piring, sementara anak saya, Julia, yang baru berusia tiga tahun, berada di kamar,” ujar Ester dengan wajah masih terlihat shock. Ester menceritakan bahwa Julia sedang bermain korek api dan membakar kertas. Namun, Ester tidak menyangka bahwa api akan dengan cepat membesar. “Saya melihat api sudah membesar, saya panik dan langsung membawa anak saya keluar rumah,” lanjutnya.
Ester berhasil menyelamatkan putrinya tepat waktu, namun sayangnya, rumah mereka tidak dapat diselamatkan. Saat kebakaran terjadi, suami Ester, Yon Rori, sedang tidak berada di rumah. “Suami saya tidak ada di rumah,” tambah Ester.
Kebakaran ini semakin parah karena keterlambatan mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Kabupaten Boltim. Meskipun sudah berusaha secepat mungkin, mobil damkar tiba ketika rumah Yon dan Ester sudah hampir habis terbakar.
Peristiwa kebakaran ini mendapat perhatian dari warga sekitar yang langsung berusaha membantu memadamkan api sebelum damkar tiba. Namun, usaha mereka tidak cukup untuk menghentikan si jago merah yang telah mengamuk. Warga berharap agar pihak pemerintah setempat dapat memperbaiki sistem penanganan kebakaran, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Kebakaran yang melanda rumah Yon Rori dan Ester Maloringan ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya api, terutama bagi keluarga dengan anak kecil. Selain itu, peristiwa ini juga menyoroti perlunya peningkatan respons dan kesiapsiagaan dari pihak berwenang dalam menangani bencana kebakaran. Meskipun demikian, dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat diharapkan dapat membantu keluarga yang terkena musibah untuk bangkit kembali.