Modayag – Kasus dugaan bullying yang melibatkan seorang siswi SD Negeri di kecamatan modayag barat viral di media sosial. Orang tua korban, berinisial MM, melaporkan kejadian ini ke polisi setelah mengetahui putrinya, yang disebut dengan nama samaran Bunga, sering mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman sekelasnya.
Kepada jurnalis, Minggu, 29 September 2024, MM mengungkapkan bahwa putrinya kerap menjadi korban bullying, termasuk pemukulan oleh teman-temannya. Kejadian terbaru yang terekam dalam sebuah video menunjukkan Bunga diperlakukan kasar oleh seorang teman sekelasnya, yang juga disebut dengan nama samaran Mawar.
“Saya baru tahu dari Bunga setelah kejadian dua hari lalu bahwa dia sudah sering dibully dan dipukul oleh teman-temannya di sekolah. Kali ini parah, tangan kiri dan kanan ada memar serta bekas gigitan, dan di kepala serta dada juga terdapat memar serta tanda kemerahan,” jelas MM.
Merasa syok dengan kondisi putrinya, MM segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Modayag pada 27 September 2024 dengan nomor laporan LP/B/82/IX/2024/SPKT/POLSEK MODAYAG/POLRES BOLAANG MONGONDOW TIMUR/POLDA SULAWESI UTARA.
MM juga menyatakan kekecewaannya karena hingga saat ini tidak ada tanggung jawab dari pihak orang tua pelaku. Bahkan, mereka belum menjenguk Bunga yang sempat dirawat di Puskesmas Modayag.
“Sejak kejadian, tidak ada tanggung jawab dari orang tua pelaku. Menjenguk putri saya di puskesmas saja tidak. Tidak ada itikad baik dari mereka. Saat ini, putri saya mengalami trauma dan tidak mau lagi pergi ke sekolah,” tegas MM.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak kepolisian Polsek Modayag belum sempat dikonfirmasi terkait kasus ini.
(Donal)