Kabar Jurnalis Com–Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang baru saja menggelar ekspose pengamanan aset daerah melalui aplikasi DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang). 04 Oktober 2024.
Aplikasi yang dirancang khusus untuk mendigitalisasi dan mengamankan aset milik pemerintah ini diperkenalkan secara komprehensif oleh Herwin Noviansyah, S.Sos., MM, Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang.
Dalam pemaparannya, Herwin menjelaskan berbagai fitur yang telah dikembangkan dalam aplikasi DIPAYANG serta rencana pengembangan ke depan.
Beberapa fitur unggulan yang telah ada di aplikasi DIPAYANG meliputi BMD KABUPATEN, SIAP LEPAS ASN, KURVA PENGAMANAN, dan PAJAK KENDARAAN, yang memberikan akses terhadap data aset daerah secara real-time, termasuk pelacakan pajak kendaraan dinas dan pengelolaan aset yang dikelola di luar entitas pemda,” jelas Herwin.
Herwin juga menegaskan bahwa aplikasi ini terus berkembang, dan akan ditambah dengan fitur pelacakan aset lebih lanjut serta integrasi dengan sistem pelaporan yang lebih luas, seperti penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Selain itu Dr. Hartono, S.Pd., SH., M.Pd., MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, menyatakan dukungannya terhadap inovasi ini. Menurutnya, aplikasi DIPAYANG sangat penting dalam pengelolaan aset daerah yang lebih transparan dan efisien.
“Saya mengarahkan, agar segera dibuat payung hukum dalam bentuk Peraturan Bupati atau regulasi lainnya, agar aplikasi ini menjadi bagian yang diakui secara resmi dalam tata kelola aset Kabupaten Kepahiang. Selain itu, ia menyetujui jika diperlukan support pendanaan untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut,” ujar Hartono.
Tidak hanya itu, Dendi, S.Sos., MM, Sekretaris Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, turut memberikan dukungan terhadap adanya fitur pelacakan kendaraan dinas (kendis) yang terintegrasi dalam aplikasi DIPAYANG.
“Fitur ini diharapkan dapat mempermudah proses pengamanan dan pelacakan aset kendaraan, serta memberikan kontribusi pada penyusunan LKPD yang lebih akurat,” kata Dendi.
Sementara itu, Dishaidil Fitri Haidi, S.I.Kom., M.Si, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan, menyoroti pentingnya penguatan aspek keamanan data pada aplikasi DIPAYANG. Ia menekankan perlunya penguatan security untuk melindungi database aplikasi agar tetap aman dari ancaman siber.
Setelah itu, Jon Indi, S.IP., M.AP, Kepala Bidang Perbendaharaan, menyarankan agar aplikasi ini dilengkapi dengan fitur register aset untuk belanja modal yang diakui. Ia juga melihat potensi pengembangan fitur tambahan yang akan semakin memperkuat pengelolaan aset daerah.
Saran serupa datang dari Ayub David Pranoto, S.Ip., M.Ap, Kepala Bidang Anggaran. Ia mendukung penambahan sub menu belanja modal hibah yang mencatat aset-aset yang diserahkan kepada masyarakat, sehingga pengelolaan aset dapat dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
Tidak ketinggalan, Amarullah Muttaqin, SE, Kepala Bidang Pendapatan, menyatakan ketertarikannya terhadap fitur pelacakan data pajak kendaraan dinas (kendis). Ia juga mengusulkan agar aplikasi DIPAYANG dikembangkan lebih lanjut untuk dapat diakses melalui platform Google Play Store dan App Store, sehingga mempermudah penggunaannya di berbagai perangkat.
Dalam sesi diskusi, Lukas Herianto, S.Kom., MM, memberikan sumbangan pemikiran terkait potensi pengembangan aplikasi DIPAYANG menuju superapps. Ia juga membahas peluang penerapan machine learning untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan aset daerah di masa mendatang.
“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, aplikasi DIPAYANG diharapkan dapat terus berkembang menjadi solusi canggih dalam pengelolaan aset daerah yang tidak hanya membantu pengamanan aset tetapi juga berkontribusi pada pelaporan keuangan yang lebih baik,” ungkapnya.
Aplikasi ini akan menjadi salah satu inovasi penting yang mendukung transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan dan aset Pemerintah Kabupaten Kepahiang.(Red).