TUTUYAN, Rabu, 25 September 2024,– Desa Moyongkota, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dipenuhi keriuhan luar biasa. Warga dari berbagai kalangan berbondong-bondong menghadiri acara silaturahmi yang digelar oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Boltim, Oskar Manoppo dan Argo V. Sumaiku, atau yang lebih dikenal dengan sebutan pasangan “Oppo-Argo.” Acara yang berlangsung di rumah Hendra Mokoagow ini menjadi ajang politik yang penuh kejutan dan melampaui ekspektasi penyelenggara.
Semaraknya acara ini semakin kuat dengan kehadiran sejumlah tokoh penting daerah yang ikut menyuarakan dukungan. Beberapa di antaranya adalah mantan anggota DPRD Boltim Rael Agow, politisi berpengaruh Titik Susanti Mamonto, mantan Kepala Dinas Pendidikan Hodong Kobandaha, akademisi terkemuka Dr. Yansen Tawas, serta mantan Wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit. Kehadiran mereka tak hanya memperkuat posisi Oppo-Argo, tetapi juga menguatkan keyakinan publik bahwa pasangan ini memiliki peluang besar untuk memimpin Boltim.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah peristiwa tak terduga di tengah berlangsungnya acara. Sekelompok simpatisan yang sebelumnya menjadi bagian dari pendukung kuat lawan, dikenal dengan sebutan “Emak-emak Macan,” secara mengejutkan mengumumkan bergabungnya mereka dengan tim Oppo-Argo. Tanpa paksaan dan dengan penuh keyakinan, kelompok ini menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan calon nomor urut satu tersebut. Keputusan ini menjadi pukulan telak bagi kubu pesaing dan sekaligus mengubah peta politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boltim yang akan datang.
Dukungan terhadap Oppo-Argo juga datang dari Marten Lumi, Ketua PAC PDIP Modayag Barat. Dalam pidato yang emosional, Lumi menyampaikan bahwa keputusannya mendukung Oppo-Argo murni berdasarkan hati nurani. Bahkan, ia secara terbuka menyatakan siap mengundurkan diri dari PDIP, partai tempatnya bernaung selama ini, demi mendukung perubahan yang diyakini akan dibawa oleh pasangan
tersebut. Lumi menegaskan bahwa rakyat Boltim membutuhkan pemimpin baru yang mampu merealisasikan perubahan nyata di daerah mereka.
Tidak hanya menarik simpati para pendukung baru, acara tersebut juga menjadi ajang kritik terhadap petahana. Mantan Wakil Bupati Boltim, Rusdi Gumalangit, dalam pidatonya menyampaikan kritik tajam terkait stagnasi pembangunan di Kabupaten Boltim. Ia menyoroti beberapa janji yang belum terpenuhi oleh petahana, Sam Sachrul Mamonto (SSM), selama masa jabatannya. Di antara janji-janji yang belum terealisasi adalah pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengembangan sektor pariwisata, serta peningkatan infrastruktur di berbagai sektor.
Gumalangit menegaskan bahwa janji-janji tersebut seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan daerah, namun hingga akhir masa jabatan petahana, kemajuan yang dijanjikan masih jauh dari harapan. Kritik ini semakin memperkuat narasi perubahan yang dibawa oleh pasangan Oppo-Argo, yang menjanjikan solusi konkret terhadap permasalahan tersebut.
Malam itu, acara silaturahmi di Desa Moyongkota tidak hanya menjadi pertemuan biasa, melainkan sebuah momentum penting dalam kontestasi politik Boltim. Dukungan yang terus mengalir kepada Oppo-Argo, termasuk dari kalangan yang sebelumnya mendukung pihak lawan, menciptakan euforia dan optimisme baru di kalangan pendukung. Dengan berbagai dinamika yang terjadi, Pilkada Boltim 2024 diprediksi akan menjadi ajang pertarungan sengit, di mana peta kekuatan politik terus berubah, dan Oppo-Argo semakin memperkuat posisinya sebagai calon kuat untuk memimpin perubahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
PENULIS : DP
SUMBER : IMEDIANTARA
