Persoalan sampah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah menjadi masalah klasik yang tidak kunjung terselesaikan. Selama kurang lebih 13 tahun, bahkan berganti dua periode kepemimpinan bupati, solusi pengelolaan sampah tak pernah benar-benar diwujudkan. Kini, di bawah kepemimpinan Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Argo Sumaiku, titik terang mulai terlihat.
Pada Rabu 17 September 2025, Bupati Oskar Manoppo bersama Sekretaris Daerah M. Iksan Pangalima serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Harris P. Sumanta melakukan kunjungan kerja ke pabrik pembuatan mesin incinerator di Jakarta. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam mencari terobosan inovatif guna menjawab tantangan besar penanganan sampah di Boltim.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Oskar bersama rombongan meninjau langsung proses produksi mesin incinerator sekaligus menyaksikan uji coba pengoperasiannya. Mesin ini diklaim mampu menghancurkan 3–4 ton sampah dalam waktu 8 jam, tanpa menggunakan bahan bakar maupun listrik. Teknologi tersebut dinilai efisien sekaligus ramah lingkungan.
Bupati Oskar Manoppo menegaskan bahwa teknologi ini berpotensi menjadi solusi pengelolaan sampah di Boltim.
“Kami ingin memastikan teknologi yang digunakan benar-benar efektif dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Jika mesin ini dapat diterapkan di Boltim, tentu akan sangat membantu dalam mengatasi permasalahan sampah dengan cara yang lebih modern dan berkelanjutan,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Sekda Boltim, M. Iksan Pangalima, juga menambahkan bahwa kajian teknis akan dilakukan sebelum mesin ini benar-benar diterapkan.
“Kami akan melakukan evaluasi mendalam terkait spesifikasi, kapasitas, dan dampak lingkungan dari mesin ini. Hal tersebut penting agar implementasinya di Boltim benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Langkah strategis ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan Oskar–Argo membawa harapan baru. Dari masalah persampahan yang terbengkalai selama bertahun-tahun, kini Boltim mulai bergerak menuju solusi modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Donal